Asuransi

Asuransi : Kenaikan Klaim Kesehatan Perorangan Warnai Kinerja Industri Jiwa

Asuransi : Kenaikan Klaim Kesehatan Perorangan Warnai Kinerja Industri Jiwa
Asuransi : Kenaikan Klaim Kesehatan Perorangan Warnai Kinerja Industri Jiwa

JAKARTA - Perubahan dinamika pembayaran klaim kesehatan menjadi sorotan baru dalam industri asuransi jiwa.

Data terbaru yang dirilis Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan adanya pergeseran tren antara segmen perorangan dan kumpulan, terutama terkait besaran rata-rata klaim pada kuartal III-2025.

Di tengah penurunan total nilai klaim kesehatan secara industri, nilai klaim kesehatan perorangan justru memperlihatkan kecenderungan meningkat. Fenomena ini menjadi perhatian khusus bagi AAJI yang siap memantau perkembangan berikutnya.

Rata-Rata Pembayaran Klaim Perorangan Terus Naik

Ketua Bidang Kanal Distribusi dan Inklusi Tenaga Pemasar AAJI, Albertus Wiroyo, mengungkapkan bahwa rata-rata pembayaran klaim kesehatan perorangan pada kuartal III-2025 mencapai Rp 48,4 juta.

Nilai tersebut menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 28,18% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp 37,76 juta.

Albertus menilai bahwa lonjakan nilai klaim bisa dipengaruhi berbagai faktor, termasuk perubahan biaya layanan kesehatan.
“Jadi, lumayan signifikan peningkatannya, bisa karena inflasi atau hal lainnya,” ujarnya dalam konferensi pers AAJI di Jakarta Pusat, Senin.

Kenaikan ini membuat AAJI berpandangan bahwa evaluasi berkala diperlukan. Menurut Albertus, pemantauan berkelanjutan penting dilakukan untuk memastikan apakah tren tersebut bersifat sementara atau justru menunjukkan pola konsisten di masa mendatang.

Klaim Kesehatan Kumpulan Justru Mengalami Penurunan

Berbeda dengan tren perorangan, rata-rata pembayaran klaim kesehatan pada segmen kumpulan mengalami penurunan cukup tajam. Pada kuartal III-2025, rata-rata nilai klaim kesehatan kumpulan berada di angka Rp 2,5 juta.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,41 juta, terjadi penurunan sebesar 26,69%.
Perubahan signifikan ini menandai adanya dinamika berbeda antara kebutuhan layanan kesehatan personal dan kebutuhan dalam kelompok.

Penurunan pada segmen kumpulan juga berkontribusi pada melemahnya total klaim kesehatan industri. AAJI mencatat total pembayaran klaim kesehatan pada kuartal III-2025 mencapai Rp 19,35 triliun, turun 7,5% dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 20,91 triliun.

Sementara itu, jumlah penerima manfaat asuransi kesehatan per kuartal III-2025 mencapai 3,19 juta orang, menandakan bahwa akses layanan masih tetap luas meski nilai klaim mengalami perubahan.

Klaim Perorangan Naik Tipis, Kumpulan Turun Dalam

Ketika ditinjau secara lebih rinci, klaim kesehatan perorangan tetap menunjukkan peningkatan meski berada dalam kondisi industri yang cenderung melemah. AAJI melaporkan bahwa nilai klaim kesehatan perorangan naik 1,9% YoY, mencapai Rp 11,99 triliun pada kuartal III-2025.

Jumlah penerima manfaat segmen ini tercatat sebanyak 0,25 juta orang.
Angka tersebut mencerminkan bahwa kebutuhan layanan kesehatan individual masih cukup kuat dan cenderung meningkat dalam setahun terakhir.

Sebaliknya, klaim kesehatan kumpulan mengalami penurunan lebih dalam secara tahunan. Nilai klaim turun 19,5% YoY menjadi Rp 7,35 triliun, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 2,94 juta orang.

Penurunan ini menggambarkan adanya perubahan pola penggunaan layanan kesehatan pada kelompok perusahaan atau kelompok pekerja yang selama ini menjadi dominan dalam segmen kumpulan.

Total Klaim Industri Turun, Penerima Manfaat Tetap Tinggi

Secara keseluruhan, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp 110,44 triliun per kuartal III-2025. Jumlah penerima manfaat mencapai 6,92 juta orang, memperlihatkan bahwa peran industri dalam memenuhi kebutuhan proteksi masyarakat tetap berjalan optimal.

Meski demikian, nilai tersebut turun 7,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan total klaim ini sejalan dengan melemahnya klaim kesehatan kumpulan dan beberapa kategori manfaat lainnya.

Walau total klaim menurun, tren kenaikan pada klaim kesehatan perorangan tetap menjadi isu penting yang harus dicermati. Kenaikan rata-rata pembayaran menunjukkan adanya peningkatan kompleksitas kebutuhan kesehatan atau dipengaruhi perubahan biaya medis.

AAJI menegaskan akan terus memantau dinamika tersebut, terutama dalam menjaga peran industri asuransi jiwa sebagai penopang kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index