Kementerian PU

Kementerian PU Percepat Pemulihan Akses Jalan Usai Banjir Agam

Kementerian PU Percepat Pemulihan Akses Jalan Usai Banjir Agam
Kementerian PU Percepat Pemulihan Akses Jalan Usai Banjir Agam

JAKARTA - Respons cepat menjadi fokus Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam menangani dampak bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

Sejak hari pertama kejadian, kementerian langsung mengerahkan alat berat untuk membuka akses serta membantu proses pencarian korban. Pendekatan ini dipilih sebagai upaya memastikan mobilitas warga dan distribusi bantuan tidak terhambat akibat kerusakan infrastruktur.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa kesiapan alat dan tim teknis di lapangan terus dioptimalkan untuk memulihkan kondisi wilayah terdampak. Ia menyebut penanganan tidak hanya terbatas pada pembersihan material longsor, tetapi juga mencakup normalisasi sungai dan penyediaan sarana prasarana dasar bagi para pengungsi.

Penanganan Darurat Sejak Hari Pertama Bencana

Dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu, Dody memastikan bahwa seluruh dukungan peralatan dari balai-balai teknis dapat digerakkan kapan pun diperlukan.

"Ini termasuk untuk membuka akses dan membantu proses evakuasi,” kata Dody.

Saat ini, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat mengerahkan dua unit ekskavator untuk membuka akses pada ruas Jalan Padang Koto Gadang–Palembayan, Nagari Salareh. Selain itu, dua unit ekskavator tambahan dikirim ke ruas Palembayan–Matur guna mempercepat pembukaan jalur.

Dody menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menjaga konektivitas antarwilayah, terutama untuk menjamin kelancaran distribusi logistik dan mobilitas masyarakat.

"Penanganan ini difokuskan untuk memastikan konektivitas antarwilayah tetap terjaga serta mendukung distribusi logistik dan mobilitas masyarakat," jelas Dody.

Normalisasi Sungai dan Dukungan Alat Berat dari KLH

Selain perbaikan akses jalan, langkah pemulihan juga menyasar aliran sungai yang terdampak. Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang menerjunkan alat berat PC 200 di Kecamatan Tanjung Raya sebanyak dua unit. Satu unit tambahan ditempatkan di Koto Kaciak sebagai dukungan dari PT Surya Pratama Natural (SPN).

Tujuan pengerahan alat berat ini adalah mempercepat pengerukan sedimen sungai yang menumpuk akibat banjir. Hal ini penting dilakukan untuk mengembalikan alur sungai agar aliran air kembali normal dan risiko luapan dapat ditekan.

Tak hanya itu, Kementerian Lingkungan Hidup juga memberikan bantuan dua alat berat yang digunakan oleh BWS Sumatera V di Kabupaten Agam.

Salah satu alat dijadwalkan beroperasi di Sungai Alahan Nanggang, Kecamatan Palembayan, untuk pengerukan sedimen serta perbaikan alur sungai. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar aliran air dan mencegah terulangnya banjir.

Satu unit lainnya akan ditempatkan di Lambung Bukit, Pauh Kota Padang untuk mendukung pekerjaan serupa di titik tersebut.

Bantuan Logistik dan Dukungan Sarana Prasarana Darurat

Upaya Kementerian PU tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak bencana. Beberapa waktu lalu, BWS Sumatera V Padang menyerahkan 50 paket sembako melalui Wakil Bupati Agam untuk meringankan beban warga di wilayah Koto Kaciak.

Baca Juga: Kementerian Perdagangan Awasi Distribusi Minyakita Jelang Nataru

Selain itu, untuk mendukung pengungsi yang berada di sejumlah posko, Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Barat mengirimkan sarana prasarana tanggap darurat.

"Dukungan satu unit hunian sementara (HU) dan satu mobil tangki air telah diberikan di Posko dapur umum di SD 30 Kayu Pasak Timur, Kecamatan Palembayan untuk melayani 158 jiwa pengungsi," jelas Dody.

Selanjutnya, Kementerian PU menyalurkan empat unit HU, dua unit toilet portabel, dan satu unit mobil tangki air (MTA) ke posko pengungsian dan dapur umum di SD 05 Kayu Pasak, Kecamatan Palembayan. Lokasi tersebut kini menampung sekitar 400 jiwa pengungsi.

Di posko Polsek Palembayan Koto Alam, Kabupaten Agam, kementerian juga memasang dua unit HU tambahan untuk mendukung operasional pengamanan dan pelayanan bagi masyarakat.

Komitmen Pemulihan dan Pemantauan Kondisi Lapangan

Dody menegaskan bahwa Kementerian PU berkomitmen untuk hadir di tiap fase penanganan bencana. Mulai dari tanggap darurat, pemulihan akses, hingga pemenuhan sarana dasar bagi masyarakat.

"Kementerian PU terus berkomitmen untuk terus hadir dalam setiap fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan. Juga, terus memantau kondisi lapangan yang disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Agam," tutur Dody.

Pemantauan rutin dilakukan untuk memastikan setiap kebutuhan masyarakat terpenuhi sesuai dinamika lapangan. Dengan dukungan alat berat, tenaga teknis, dan sarana bantuan darurat, pemerintah berharap proses pemulihan berjalan lebih cepat dan meminimalkan dampak lanjutan dari bencana.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index