Peluang IPO Titan Infra Sejahtera Dorong Optimalisasi Infrastruktur Batu Bara

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:40:34 WIB
Peluang IPO Titan Infra Sejahtera Dorong Optimalisasi Infrastruktur Batu Bara

JAKARTA - Pembahasan mengenai rencana IPO PT Titan Infra Sejahtera (TIS) semakin mengemuka seiring komitmen perusahaan memperkuat infrastruktur logistik batu bara di Sumatra Selatan. 

Alih-alih sekadar fokus pada aksi korporasi, dinamika ekspansi fasilitas dan efisiensi rantai pasok justru menjadi sorotan yang memperkuat alasan mengapa perusahaan ini mulai mempertimbangkan penawaran umum perdana (IPO).

Dalam berbagai kesempatan, manajemen menyebutkan bahwa terbukanya peluang IPO sangat ditentukan oleh kesiapan dan kondisi pasar. Namun, secara operasional, perusahaan telah menunjukkan langkah-langkah strategis untuk memantapkan posisinya sebagai penyedia layanan logistik batu bara terbesar dan paling kritikal di Sumsel.

Ekspansi Infrastruktur Jadi Pondasi Pertimbangan IPO

Keseriusan Titan Infra Sejahtera dalam memperkuat struktur bisnisnya terlihat dari pernyataan Compliance Director, Eddy Rizal Umar, yang membuka peluang bagi perusahaan untuk melantai di bursa. “Kami siap-siap saja. Kami melihat keleluasaan situasi,” ujarnya dalam media gathering Titan Infra Sejahtera di Jakarta, Selasa.

TIS tercatat sebagai penyedia infrastruktur dan layanan logistik batu bara terintegrasi terbesar dan terpanjang di Sumatra Selatan. Reputasi itu diperkuat oleh jaringan layanan yang tidak hanya komprehensif, tetapi juga kritikal bagi pergerakan produksi batu bara di wilayah tersebut.

Melalui anak usaha PT Servo Lintas Raya (SLR), perusahaan mengoperasikan jalan khusus pengangkut batu bara (hauling road) sepanjang 118 kilometer dengan kapasitas angkut mencapai 50 juta ton. Jalur strategis ini menghubungkan Kabupaten Lahat, Muara Enim, hingga Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), wilayah yang dikenal sebagai pusat produksi batu bara Sumsel.

Hauling Road dan Pelabuhan Terintegrasi Perkuat Rantai Pasok

SLR tidak berdiri sendiri, melainkan terhubung dengan pelabuhan batu bara yang dikelola oleh anak usaha TIS lainnya, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). Saat ini, SDJ mampu menangani hingga 34 juta ton batu bara per tahun, dan TIS telah menyiapkan rencana ekspansi agar kapasitas pelabuhan dapat meningkat menjadi 45 juta ton per tahun.

Langkah ini penting untuk mengantisipasi pertumbuhan produksi tambang di Sumatra Selatan yang terus meningkat. Jika kapasitas penanganan logistik tidak diperluas, proses distribusi bisa mengalami bottleneck dan menghambat efisiensi operasional para produsen batu bara.

Untuk itu, peningkatan kualitas jalan angkut menjadi program prioritas. TIS secara bertahap mengubah konstruksi jalan SLR dari jalan gravel menjadi jalan chipseal yang lebih stabil dan efisien.

Direktur Utama Titan Infra Sejahtera, Suryo Suwignjo, menegaskan manfaat peningkatan tersebut.
“Jalan angkut chipseal memangkas waktu tempuh hingga 50% dari sebelumnya 7–8 jam menjadi hanya 3–4 jam per trip. Waktu tempuh lebih cepat berarti lebih hemat BBM, kualitas jalan lebih mulus juga mengurangi biaya pemeliharaan truk,” ujarnya.

Efisiensi ini membuktikan bahwa infrastruktur yang dibangun tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga memperbaiki kualitas layanan dan menekan biaya operasional mitra pengangkut.

Strategi Feeder Road dan Komitmen Layani Pelanggan Besar

Selain memperkuat jalur utama, Titan Infra Sejahtera juga memperluas akses ke area tambang yang belum tersentuh jalur SLR. Perusahaan membangun jalan pengumpan (feeder road) sebagai strategi memperluas cakupan layanan.

Pembangunan feeder road memungkinkan perusahaan terhubung ke sumber produksi baru, sekaligus memberikan fleksibilitas bagi para pelaku tambang yang ingin mempercepat mobilitas komoditasnya.

Langkah ini juga memperkuat hubungan TIS dengan sejumlah klien utama yang selama ini mengandalkan layanan logistiknya. Saat ini, Titan Infra Sejahtera melayani beberapa perusahaan besar seperti:

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)

PT Mustika Indah Permai (MIP), anak usaha PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI)

PT Manambang Muara Enim (MME)

PT Duta Bara Utama (DBU)

Daftar pelanggan tersebut menegaskan posisi strategis Titan Infra Sejahtera dalam ekosistem batu bara Sumsel. Hubungan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan besar itu menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kualitas dan konsistensi layanan TIS.

Optimasi Infrastruktur Jadi Daya Tarik Menuju IPO

Upaya TIS memperkuat jaringan logistik dan meningkatkan kapasitas infrastruktur bukan hanya strategi pengembangan usaha, tetapi juga dapat menjadi fondasi yang kuat apabila perusahaan memutuskan untuk melakukan IPO.

Pengembangan hauling road, perluasan kapasitas pelabuhan, serta pembangunan feeder road menunjukkan kesiapan perusahaan menghadapi peningkatan volume komoditas dalam jangka panjang.

Konsistensi dalam menyediakan layanan terintegrasi dan efisien memberikan nilai tambah bagi calon investor. Dengan rekam jejak operasional yang luas dan posisi TIS sebagai pemain kunci logistik batu bara di Sumatra Selatan, peluang IPO dapat menjadi pintu akselerasi pertumbuhan yang lebih besar.

Terkini

5 Resep Kue Jadul Lezat untuk Nostalgia di Rumah

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:07:59 WIB

Teknik Memotong Kentang agar Kukusan Pulen dan Beraroma

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:07:56 WIB

Racikan Bumbu Bebek Goreng Empuk dan Gurih Rumahan

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:07:53 WIB