JAKARTA - Menjelang tutup tahun, PT DFI Retail Nusantara Tbk. (HERO), induk usaha IKEA dan Guardian, menunjukkan manuver bisnis yang semakin agresif untuk memperkuat kinerja mereka di tengah persaingan ritel modern.
Pendekatan berbasis inovasi, efisiensi operasional, serta ekspansi kanal digital menjadi fondasi transformasi yang mendorong peningkatan pendapatan perseroan sepanjang 2025. Upaya konsolidasi di dua lini bisnis utama—Guardian dan IKEA—membuat HERO menutup kuartal III/2025 dengan hasil yang lebih solid dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja Retail Menguat Dipimpin Guardian dan Pemangkasan Rugi IKEA
HERO mencatat pendapatan bersih Rp3,51 triliun pada kuartal III/2025, naik 4% secara tahunan (YoY) dari posisi Rp3,38 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini terutama disokong oleh performa Guardian yang mencatatkan penjualan dan laba dobel digit selama sembilan bulan pertama 2025, disertai berkurangnya kerugian operasional IKEA.
Presiden Direktur DFI Retail Nusantara, Hadrianus Wahyu Trikusumo, menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari eksekusi yang disiplin dan fokus pada pelanggan.
“Kinerja kami yang kuat mencerminkan eksekusi yang disiplin dan strategi yang berfokus pada pelanggan di seluruh perseroan. Guardian terus memimpin pasar dengan inovasi dan kepercayaan, sementara IKEA Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam profitabilitas dan ekspansi digital,” ujar Hadrianus dalam keterangan tertulis, Selasa.
Ia menekankan bahwa berbagai inisiatif yang telah dilakukan Guardian maupun IKEA akan terus diperluas pada tahun depan. Hero, menurutnya, tengah memperkuat pondasi omnichannel yang lebih luas dan adaptif terhadap perubahan perilaku konsumen.
Guardian Perkenalkan Konsep Baru dan Perluas Pengalaman Belanja
Sebagai salah satu pilar pendapatan terbesar, Guardian memperkuat posisinya lewat inovasi konsep ritel serta penguatan kepercayaan konsumen.
Salah satu langkah penting adalah keberhasilan Guardian memperoleh sertifikasi halal dari LPPOM MUI, sertifikasi yang semakin relevan bagi konsumen Indonesia.
Di sisi lain, Guardian secara resmi meluncurkan konsep ritel baru di Grand Indonesia dan Plaza Indonesia.
Gerai format terbaru ini menghadirkan pengalaman belanja hybrid yang menggabungkan elemen digital dan fisik secara lebih imersif.
Konsep tersebut menawarkan beragam fitur seperti:
Layar digital interaktif untuk eksplorasi produk
Alat rekomendasi produk personalisasi
Area kecantikan premium
Tata ruang lebih nyaman dan modern
Transformasi ini tidak hanya memperbarui tampilan ritel alternatif konvensional, tetapi juga meningkatkan engagement pelanggan yang semakin terbiasa dengan teknologi.
HERO menilai konsep tersebut akan memperkuat posisi Guardian sebagai pemimpin pasar di kategori kesehatan dan kecantikan.
Ekspansi Digital IKEA Gencar, Jangkauan Pelanggan Makin Luas
Aktivitas ekspansi juga gencar dilakukan oleh IKEA Indonesia.
Pada September 2025, IKEA resmi meluncurkan toko digital di Shopee, sebuah langkah strategis yang terbukti memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kontribusi penjualan.
Kehadiran di platform e-commerce besar membuka akses IKEA ke jutaan pelanggan baru yang sebelumnya belum terjangkau oleh gerai fisik.
IKEA Indonesia pun menegaskan perannya dalam rantai pasokan global.
Produk-produk IKEA dari Indonesia kini telah diekspor ke lebih dari 60 negara, jumlah yang setara dengan dua kali lipat volume impor IKEA.
Selain memperluas pasar internasional, IKEA terus memperkuat kontribusi sosial melalui inisiatif Teras Indonesia, program yang memberikan peluang bagi UMKM lokal.
Lebih dari 1.000 UMKM telah didukung melalui penyediaan ruang display gratis dan program pengembangan kapasitas.
Inisiatif ini memperkuat posisi IKEA sebagai pemain retail global yang tetap memiliki dampak ekonomi lokal yang signifikan.
Kolaborasi Strategis Jadi Kunci Pertumbuhan Jangka Panjang
Seiring membaiknya kinerja Guardian dan meningkatnya efisiensi di IKEA, HERO menilai bahwa momentum pertumbuhan di 2025 menjadi dasar untuk memperkuat strategi jangka panjang di tahun berikutnya. Perseroan memprioritaskan percepatan digitalisasi, pengembangan pengalaman omnichannel, serta perbaikan operasional agar lebih adaptif terhadap dinamika pasar.
Capaian hingga kuartal III/2025 menunjukkan bahwa strategi tersebut berjalan efektif. Guardian terus mengamankan posisinya sebagai pemimpin kategori, sementara IKEA semakin memperkuat profitabilitas melalui penghematan biaya dan ekspansi digital.
Ke depan, optimisme HERO bertumpu pada fondasi inovasi, efisiensi, serta pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pelanggan. Upaya konsisten dalam memperluas kanal penjualan, memperbarui konsep gerai, dan meningkatkan kualitas layanan dipercaya menjadi pendorong pendapatan yang lebih kuat menjelang tutup tahun.