JAKARTA - Ketika dunia menyaksikan ancaman perubahan iklim dan kerusakan alam, tokoh berpengaruh seperti Pangeran William dan Leonardo DiCaprio bersatu untuk menyoroti isu lingkungan yang mendesak.
Pada United for Wildlife Summit di Brasil, Selasa, 4 November 2025, Pangeran Wales menekankan perlunya perlindungan bagi masyarakat adat dan pelindung alam yang menghadapi risiko besar akibat aktivitas ilegal.
Di kesempatan yang sama, Leonardo DiCaprio memberikan dukungan melalui video, menyatakan, “Alam adalah solusi kami yang paling kuat. Saya mendesak para pemimpin dunia bersatu dengan keberanian dan ambisi karena dunia bergantung pada alam.
” Pernyataan ini menegaskan bahwa krisis lingkungan bukan sekadar isu lokal, melainkan ancaman global yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
Ancaman bagi Masyarakat Adat dan Pelindung Alam
Pangeran William menekankan bahwa kejahatan lingkungan adalah salah satu kejahatan transnasional paling menguntungkan dan merusak. Ia menyebut deforestasi Amazon mencapai lebih dari 1,7 juta hektare akibat aktivitas ilegal, yang menimbulkan kerugian ekologi sekaligus eksistensial bagi masyarakat adat.
“Hari ini, para pelindung ini diserang. Amerika Latin mencatat 120 pelindung lingkungan terbunuh atau menghilang pada 2024, lebih dari 80 persen dari seluruh kasus global. Ini bukan statistik, tapi kehidupan,” tegas William.
Bagi masyarakat adat, hutan yang dihancurkan berarti hilangnya tanah leluhur, situs suci, dan cara hidup mereka, sehingga perlindungan menjadi prioritas utama.
Inisiatif dan Dukungan untuk Pelindung Alam
Sebagai tindak lanjut, Pangeran William meluncurkan kemitraan antara The Royal Foundation, Koordinasi Organisasi Adat Amazon Brasil (COIAB), dan The Podáali Fund. Inisiatif ini menyediakan dana bantuan hukum dan dukungan langsung bagi masyarakat adat, sekaligus meningkatkan kesadaran global tentang hak-hak mereka.
William menekankan, “Mereka bukan hanya penduduk hutan, mereka adalah pelindungnya. Pengelolaan mereka telah menjaga tingkat deforestasi di tanah adat hingga 83 persen lebih rendah dibandingkan wilayah tak terlindungi.”
Skema dukungan juga mencakup polis asuransi bagi penjaga hutan, memastikan perlindungan bagi mereka dan keluarga dari risiko pekerjaan berbahaya menghadapi pemburu liar.
Earthshot Prize: Inovasi dan Inspirasi Global
Selain mengumumkan inisiatif baru, Pangeran William menutup KTT dengan pertunjukan spektakuler di Pantai Ipanema, Rio de Janeiro. Pertunjukan drone menampilkan simbol Earthshot Prize, mengangkat lima kategori penghargaan untuk solusi tantangan planet.
Kode QR yang disediakan mengajak masyarakat ikut terlibat, menunjukkan bahwa perubahan lingkungan dapat dicapai melalui inovasi dan kolaborasi global.
Earthshot Prize, yang digagas William, bertujuan menghormati solusi inspiratif untuk masalah lingkungan terbesar, sekaligus mendorong masyarakat untuk aktif dalam melestarikan alam.
Kehadiran Leonardo DiCaprio memperkuat pesan global: bahwa perlindungan alam dan pemberantasan kejahatan lingkungan memerlukan dukungan lintas sektor dan figur publik berpengaruh.
Menginspirasi Aksi Global
Kolaborasi Pangeran William dan Leonardo DiCaprio bukan sekadar simbol, tetapi aksi nyata melawan mafia lingkungan dan perdagangan ilegal satwa liar.
Dengan dukungan finansial, hukum, dan perlindungan bagi masyarakat adat, serta promosi inovasi melalui Earthshot Prize, langkah ini menjadi contoh bagaimana figur publik dapat menggerakkan perubahan.
Di tengah krisis iklim dan ancaman deforestasi, upaya mereka mengingatkan dunia bahwa perlindungan alam adalah tanggung jawab bersama, dan bahwa keberanian serta tindakan nyata dapat menjaga bumi dan masyarakat yang paling rentan.