JAKARTA - AS Roma kembali menunjukkan kelasnya di pentas Liga Europa 2025/2026 setelah sukses memetik kemenangan penting di markas Rangers. Hasil tersebut bukan hanya mengamankan posisi mereka di klasemen, tetapi juga memperpanjang catatan gemilang Roma sebagai tim dengan rekor kemenangan terbanyak dalam sejarah kompetisi ini.
Kemenangan di Glasgow semakin mempertegas ambisi pasukan Daniele De Rossi untuk melangkah ke babak gugur. Roma tampil dominan dan efisien sepanjang laga, memastikan poin penuh yang sangat berarti di matchday keempat.
Selain Roma, dua tim lain yakni Aston Villa dan Real Betis, juga tampil konsisten dengan kemenangan yang menegaskan posisi mereka di papan atas grup masing-masing. Villa meraih kemenangan ketiga musim ini, sedangkan Betis mempermalukan Lyon—yang sebelumnya belum terkalahkan—dengan permainan disiplin dan efektif.
Di sisi lain, Nottingham Forest hanya bermain imbang 0-0 melawan Sturm Graz, sementara Celta Vigo tampil luar biasa dengan mencatat kemenangan besar 3-0 atas Dinamo Zagreb di laga tandang.
Dua Wakil Indonesia Kompak Kalah di Matchday Keempat
Sorotan juga tertuju pada dua pemain keturunan Indonesia yang bermain di Liga Europa, Calvin Verdonk dan Dean James. Sayangnya, keduanya harus menelan hasil pahit setelah tim masing-masing gagal meraih poin di matchday keempat.
Verdonk, yang memperkuat Lille, tampil solid di sisi kiri pertahanan ketika menghadapi Red Star Belgrade. Namun, klub Prancis itu akhirnya kalah tipis 0-1 setelah kebobolan gol tunggal di babak kedua. Meski bermain disiplin, Verdonk tak mampu mencegah tuan rumah mencetak gol penentu kemenangan.
Nasib serupa dialami Dean James bersama klub Belanda Go Ahead Eagles. Bertandang ke markas RB Salzburg di Austria, James tampil penuh selama 90 menit, tetapi gagal membantu timnya menghindari kekalahan 0-2.
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi kedua pemain berdarah Indonesia yang sedang berjuang menembus performa terbaik di level Eropa. Namun, performa mereka tetap mendapat apresiasi dari pelatih masing-masing karena menunjukkan determinasi tinggi meski hasil akhir tidak memihak.
Dominasi Klub-klub Eropa, Midtjylland Catat Rapor Sempurna
Sementara itu, klub asal Denmark FC Midtjylland menjadi satu-satunya tim yang mampu mempertahankan rekor sempurna 100 persen kemenangan hingga matchday keempat. Mereka mengalahkan Celtic dengan skor 3-1, memperlihatkan efisiensi luar biasa di setiap laga.
Di laga lain, PAOK Thessaloniki juga tampil impresif dengan menghajar Young Boys empat gol tanpa balas. Hasil tersebut membuat PAOK semakin dekat dengan tiket ke fase gugur.
Kejutan datang dari laga Braga vs Genk, yang berakhir dramatis dengan skor 3-4 untuk kemenangan tim tamu. Sementara itu, Ferencvaros sukses menumbangkan Ludogorets 3-1 dalam duel yang berlangsung ketat.
Berikut hasil lengkap matchday keempat Liga Europa 2025/2026 yang digelar Jumat :
Rangers 0–2 Roma
Real Betis 2–0 Lyon
Viktoria Plzen 0–0 Fenerbahce
Bologna 0–0 Brann
Braga 3–4 Genk
Ferencvaros 3–1 Ludogorets
Stuttgart 2–0 Feyenoord
Aston Villa 2–0 M. Tel-Aviv
Sturm Graz 0–0 Nottingham Forest
PAOK 4–0 Young Boys
Dinamo Zagreb 0–3 Celta Vigo
Malmo 0–1 Panathinaikos
RB Salzburg 2–0 Go Ahead Eagles
Midtjylland 3–1 Celtic
Utrecht 1–1 Porto
Nice 1–3 SC Freiburg
Red Star Belgrade 1–0 Lille
Basel 3–1 FSCB
Posisi Klub dan Arah Kompetisi Jelang Fase Gugur
Dengan empat pertandingan yang sudah berjalan, sejumlah klub mulai menunjukkan arah perjalanan mereka menuju babak 16 besar. AS Roma, Aston Villa, dan Midtjylland kini memimpin grup masing-masing dengan performa stabil dan rekor apik.
Sebaliknya, beberapa tim besar seperti Lyon dan Feyenoord harus segera memperbaiki performa jika ingin menjaga asa lolos. Keduanya mengalami kekalahan beruntun yang membuat posisi di klasemen semakin tertekan.
Sementara itu, bagi Lille dan Go Ahead Eagles, peluang untuk melaju masih terbuka meski menipis. Mereka membutuhkan kemenangan di dua laga sisa untuk menjaga peluang bertahan di kompetisi Eropa musim ini.
Matchday keempat Liga Europa 2025/2026 menghadirkan drama menarik: AS Roma dan Aston Villa tampil perkasa, sementara dua pemain keturunan Indonesia Calvin Verdonk dan Dean James harus rela timnya kalah kompak.
Dengan performa gemilang beberapa klub besar, arah kompetisi kini mulai terbentuk menuju fase gugur. Namun, bagi sejumlah tim yang tersandung, masih ada dua laga tersisa untuk memperbaiki posisi dan menghidupkan kembali harapan lolos ke babak berikutnya.