Erling Haaland Bawa Manchester City Tekuk Bournemouth 3-1

JAKARTA - Setelah sempat diragukan karena cedera ringan, Erling Haaland menjawab semua keraguan dengan performa gemilang. 

Striker asal Norwegia itu tampil tajam dan menjadi bintang kemenangan Manchester City atas Bournemouth dengan skor 3-1 pada laga pekan ke-10 Premier League 2025/2026.

Dua gol yang dicetak Haaland di babak pertama sudah cukup untuk membawa The Citizens mengamankan tiga poin di hadapan publik sendiri. Satu gol tambahan dari Nico O’Reilly di babak kedua memastikan dominasi City, sementara Bournemouth hanya mampu memperkecil kedudukan melalui Tyler Adams di menit ke-25.

Kemenangan ini mengantarkan Manchester City naik ke posisi kedua klasemen sementara Premier League dengan 19 poin, menggeser Bournemouth yang kini turun ke peringkat keempat dengan 18 poin. Di bawah arahan Pep Guardiola, City kembali menunjukkan identitas khasnya—efisien, disiplin, dan tajam dalam menyelesaikan peluang.

Dua Gol Haaland Kembalikan Kepercayaan Diri The Citizens

Kembalinya Erling Haaland ke starting XI menjadi kabar baik bagi fans Manchester City yang sempat khawatir dengan produktivitas tim dalam beberapa pekan terakhir. Sejak menit awal, sang striker sudah menunjukkan ketajamannya dengan gerakan cepat di area kotak penalti.

Gol pertama hadir pada menit ke-17. Kevin De Bruyne mengirim umpan terobosan mendatar yang langsung disambar Haaland dengan sepakan kaki kiri ke arah pojok bawah gawang. Bola tak mampu dijangkau oleh kiper Bournemouth dan membuat Etihad Stadium bergemuruh.

Namun, hanya delapan menit berselang, Bournemouth berhasil menyamakan kedudukan. Tyler Adams memanfaatkan kesalahan antisipasi lini belakang City dan menaklukkan Ederson melalui sepakan keras dari dalam kotak penalti. Skor 1-1 membuat laga kembali hidup.

Meski sempat ditekan, Manchester City merespons cepat. Tekanan dari sisi kanan yang dibangun oleh Phil Foden dan Bernardo Silva membuat pertahanan Bournemouth kewalahan. 

Di menit ke-33, Haaland kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan bola muntah hasil sepakan De Bruyne yang ditepis kiper.Gol kedua ini menegaskan insting predator sang penyerang yang selalu berada di posisi tepat pada waktu yang tepat.

Dengan dua gol di babak pertama, Haaland semakin memantapkan reputasinya sebagai mesin gol utama The Citizens. Ia kini telah mencetak 9 gol dalam 10 pertandingan Premier League musim ini, sebuah catatan yang menunjukkan konsistensi luar biasa di depan gawang lawan.

Dominasi City Terjaga Meski Tekanan Bournemouth Cukup Kuat

Bournemouth bukan tanpa perlawanan. Tim tamu yang dilatih oleh Andoni Iraola mencoba melawan dominasi City dengan pressing tinggi dan transisi cepat. Mereka bahkan mencatat penguasaan bola hingga 52%, sedikit lebih unggul dari tuan rumah. Namun, efektivitas City menjadi pembeda utama.

Meski mencatat lebih sedikit operan (444 dibanding 361 milik Bournemouth), para pemain City mampu menyalurkan bola dengan akurasi 89% dan menciptakan 18 tembakan dengan 7 di antaranya tepat sasaran. Tekanan konstan itu akhirnya berbuah hasil di babak kedua.

Pada menit ke-67, Nico O’Reilly, gelandang muda akademi City, menutup kemenangan dengan gol ketiga. Menerima umpan pendek dari Bernardo Silva, ia melepaskan sepakan keras yang mengenai tiang sebelum masuk ke gawang. Gol tersebut menjadi momen spesial bagi O’Reilly, yang mencetak gol debutnya di Premier League musim ini.

Guardiola pun memuji performa para pemain mudanya. “Kami punya keseimbangan bagus antara pengalaman dan energi muda. Haaland memberi contoh dengan kerja kerasnya, dan para pemain muda belajar banyak darinya,” ujar Pep dalam konferensi pers usai laga.

Statistik Menegaskan Ketajaman Haaland di Laga Ini

Secara statistik, Haaland menjadi pemain paling menonjol di pertandingan ini. Ia mencatat 6 tembakan, dengan 2 gol berhasil ia sarangkan ke gawang. Meskipun hanya menyentuh bola sebanyak 23 kali, dengan 9 sentuhan di kotak penalti lawan, kontribusinya sangat menentukan hasil akhir.

Menariknya, Haaland hanya mencatat 8 umpan akurat dari total 82 menit bermain. Namun, efektivitasnya dalam mengonversi peluang membuatnya diganjar rating 9,1 versi FotMob, tertinggi di antara semua pemain di lapangan.
Statistik lengkap pertandingan menunjukkan keseimbangan antara kedua tim, tetapi efektivitas penyelesaian City menjadi pembeda utama:

Data ini memperlihatkan bahwa Bournemouth mampu menandingi permainan City dalam hal penguasaan bola, namun kalah dalam efisiensi. City hanya butuh sedikit peluang untuk menuntaskan laga.

Guardiola Puji Mental Tim, Fokus ke Laga Berikutnya

Usai pertandingan, Pep Guardiola menilai kemenangan atas Bournemouth menjadi momen penting untuk menjaga kepercayaan diri tim setelah beberapa hasil imbang sebelumnya. Menurutnya, kunci kemenangan terletak pada mentalitas dan efektivitas penyelesaian akhir.

“Bournemouth bermain bagus, mereka berani menekan. Tapi kami punya Haaland, dan ketika dia bermain dengan ritme seperti ini, sulit menghentikannya,” ujar Guardiola.

Pelatih asal Spanyol itu juga menyoroti performa De Bruyne dan Silva yang kembali menunjukkan peran vital di lini tengah. “Kami menciptakan ruang dengan baik dan memanfaatkan peluang di waktu yang tepat. Itulah sepak bola efisien yang kami inginkan,” tambahnya.

Dengan hasil ini, Manchester City terus menempel Arsenal di puncak klasemen. Guardiola menegaskan bahwa musim masih panjang dan kompetisi akan semakin ketat. “Kami harus menjaga fokus dan tidak terpeleset di laga-laga berikutnya. Konsistensi adalah kunci,” tegasnya.

Kesimpulan: Haaland Kembali Jadi Pembeda

Kemenangan 3-1 atas Bournemouth bukan hanya soal tambahan tiga poin, tetapi juga bukti bahwa Erling Haaland masih menjadi pusat kekuatan Manchester City. Dua golnya membuktikan bahwa ia tetap menjadi striker paling mematikan di Premier League, bahkan ketika peluang datang terbatas.